CALL : 021-30022778

Kategori

Produsen

Gedung kantor

PT. DIVATEL PRATAMA
Menara Kuningan 6th Floor,
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-7 Kav.5,
Jakarta Selatan 12940

Telp.: 021-30022778 (Hunting)
          0852 8940 4589 (Mobile/WA)
Email: [email protected]

Sales dan marketing DIVATEL - 08517-306-0800
 

PEMBAYARAN

Bank BCA

Bank BRI

Bank Mandiri

Lacak pesanan

User Online

User Online: 6
Today Accessed: 1140
Total Accessed: 367339
Your IP: 18.97.14.87, 18.97.14.87

TIPS

YEALINK

Configuration Yealink SIP-T20

SIP-Phone Yealink T20.

Di pasaran harganya berkisar antara 600-800 ribu rupiah. Cocok buat anda yang lagi ujicoba VOIP, IP-PBX, dll. (kalo ada yg perlu bisa pesen ke saya, harga bisik-bisik ! hehehe… )

Untuk melakukan pengaturan/setting Yealink SIP-T20 ini bisa dilakukan langsung menggunakan pesawat itu sendiri, maupun secara remote menggunakan web interface. Yang akan saya tulis disini pengaturan/setting menggunakan web interface.

Persiapan :

Asumsi saya ditempat ada telah tersedia LAN,

  • Colokin conector  RJ45 ke port  Female RJ45 di pesawat.
  • Colokin power Adaptor pesawat. Tunggu initializing. Dia akan mencari atau berusaha registrasi ke system.
  • Tekan tombol Menu, pilih option Status. akan terlihat IP pesawat, ditempat saya terbaca : 192.168.1.5, artinya pesawat memiliki alamat IP 192.168.1.5. Anda bisa melakukan setting alamat IP apakah akan dibuat static atau dinamic. Saran saya pilih IP pengaturan Dinamic, biar anda tidak repot set IP masing-masing pesawat.

Go..go..go :

  • Buka browser komputer anda, lalu arahkan ke web interface pesawat, ketik http://192.168.1.5, akan muncul konfirmasi login
  • Ketik user name (default “admin”) dan password (default “admin”).
  • Klik Account Tab. Dalam contoh ini, saya ingin agar pesawat telpon didaftarkan sebagai client (extention) IP-PBX di tempat saya, yang memiliki alamat “192.168.1.77″
  • Set “Line Active” field to “On”
  • Isi kolom “Label”,  dengan nama yang anda inginkan untuk tampil di display pesawat. Untuk Contoh ini saya isi “Mas Asep”.
  • Isi kolom “Display Name”, dengan nama yang anda inginkan untuk tampil di display pesawat lain ketika anda melakukan panggilan ke pesawat lain. Untuk Contoh ini saya isi “Mas Asep”.
  • Isi kolom “Register Name”, nomor extension yang diperuntukan untuk pesawat. Untuk Contoh ini saya isi “5001″.
  • Isi kolom “User Name”, untuk autentifikasi pengguna, biasanya diisi sesuai nomor extention. Untuk Contoh ini saya isi “5001″.
  • Isi kolom “Password”, untuk autentifikasi pengguna, ditentukan pada saat melakukan setting untuk extension di IP-PBX. Untuk Contoh ini saya isi “123456″.
  • Isi kolom “SIP Server” dengan IP address IP-PBX. Dalam contoh ini saya isi “192.168.1.77″
  • Isi kolom SIP Server “Port”, defaultnya “5060″
  • Pastikan pilihan “NAT Traversal” diset “Disabled”
  • Isi kolom “Voice Mail”, sesuai Extention Number Voice Mail yang diperuntukan. Untuk Contoh ini saya isi “5001″.
  • Save/Ok/Close
  • Restart Pesawat. Initializing. Jika Registrasi sukses. Akan terlihat label di display pesawat, dan jika angkat gagang akan terdengar dial tone.
  • Selesai !!!

Coba telpon ke Surabaya ah…, tapi nelpon sopo ya???

Hehe… Salam Damai !

 

MIKROTIK

DHCP ServerDynamic Host Configuration Protocol ) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.

Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melaluiConsole / CLI, Telnet, WebBox, dll.

Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox :

1. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.

2. Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilihinterface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.

3. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jairngan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24

4. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.

5. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah192.168.0.100 – 192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.

6. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu : 180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next…

7. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address otomatis dari DHCP Server Mikrotik. Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.

8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.

9. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.0.100 – 192.168.0.200. ( lihat langkah ke 5 ).

10. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.



Mudah sekali bukan???  Selamat mencoba…


021-30022778

Keranjang Belanja  

Belum ada produk yang dibeli

Rp 0 Ongkos kirim
Rp 0 Total

Selesai

Last News & Artikel

Diskon

» Semua Produk

Warna templates
Layout Direction